Skip to main content

Apa sih penyakit itu HIV & AIDS || Randi Alkarmo




Assalamualaikum wr.wb
Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS adalah suatu penyakit yang belum ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun waktu yang datang. Selain itu AIDS juga dapat menimbulkan penderitaan, baik dari segi fisik maupun dari segi mental.. Dari segi fisik, penderitaan itu mungkin, tidak terlihat secara langsung karena gejalanya baru dapat kita lihat setelah beberapa bulan. Tapi dari segi mental, orang yang mengetahui dirinya mengidap penyakit AIDS akan merasakan penderitaan batin yang berkepanjangan. Oleh karena itu kami membahasnya dalam makalah ini dan mengangkat judul “HIV/AIDS Dan Cara Penanggulangannya”.

Sering muncul beberapa pertanyaan yang biasa di kalangan masyarakat umum seperti,
1.      Apakah HIV/AIDS itu?
2.      Bagaimana penyebaran dan tanda-tanda terserang HIV/AIDS tersebut?
3.      Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS tersebut?

Langsung saja ya ,,Kasus AIDS pertama kali ditemukan oleh Gottlieb di Amerika Serikat pada tahun 1983 dan virusnya di temukan Luc Montagnier pada tahun 1983. AIDS pertama kali dilaporkan pada tanggal 5 juni 1981, ketika Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat mencatat adanya Pneumonia pneumosistis (sekarang masih diklasifikasi sebagai PCP tetapi diketahui disebabkan oleh Peneumocystis Jirovecii) pada lima laki-laki homoseksual di Los Angeles.
Penyakit AIDS dewasa ini telah terjangkit hampir setiap didunia (pandemi), termasuk diantaranya Indonesia. Hingga November 1996 diperkirakan telah terdapat sebanyak 8.400.000 kasus didunia yang terdiri dari 6,7 juta dewasa dan 1,7 anak-anak. Di Indonesia berdasarkan data-data yang bersumber dari Direktorat Jendaral P2M dan PLP Depertemen Kesehatan RI sampai dengan 1Mei 1998 jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 685 orang yang dilaporkan oleh 23 provinsi di IndonesiaPenyakit AIDS telah menjadi masalah internasional karena dalam waktu singkat terjadi peningkatan jumlah penderita dan melanda semakin banyak negara. Dikatakan pula bahwa epidemic yang terjadi tidak saja mengenal penyakit (AIDS), virus (HIV) tetapi juga reaksi/dampak negative berbagai bidang seperti kesehatan, social, ekonomi, politik, kebudayaan dan demografi. Hal ini merupakan tantangan yang harus diharapi baik oleh negara maju maupun negara berkembang.
  
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang dapat menyebabkan AIDS. HIV termasuk keluarga virus retro yaitu virus yang memasukan materi genetiknya ke dalam sel tuan rumah ketika melakukan cara infeksi dengan cara yang berbeda (retro), yaitu dari RNA menjadi DNA, yang kemudian menyatu dalam DNA sel tuan rumah, membentuk pro virus dan kemudian melakukan replikasi.
  Virus HIV ini dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.
Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia akibat terkena pilek biasa.

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV.
Orang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang terinfeksi virus AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan penderitaan itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan.
Secara etiologi, HIV, yang dahulu disebut virus limfotrofik sel-T manusia tipe III (HTLV-III) atau virus limfadenopati (LAV), adalah suatu retrovirus manusia sitopatik dari famili lentivirus. Retrovirus mengubah asam ribonukleatnya (RNA) menjadi asam deoksiribonukleat (DNA) setelah masuk ke dalam sel pejamu. HIV-1 dan HIV-2 adalah lentivirus sitopatik, dengan HIV-1 menjadi penyebab utama AIDS di seluruh dunia.
Genom HIV mengode sembilan protein yang esensial untuk setiap aspek siklus hidup virus. Dari segi struktur genomik, virus-virus memiliki perbedaan yaitu bahwa protein HIV-1,Vpu, yang membantu pelepasan virus, tampaknya diganti oleh protein Vpx pada HIV-2. Vpx meningkatkan infeksi-vitas (daya tular) dan mungkin merupakan duplikasi dari protein lain, Vpr. 
 
 Penyebab dan Gejala Terserang Virus HIV/AIDS
HIV tidak ditularkan atau disebarkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). ODHA yaitu pengidap HIV atau AIDS. Sedangkan OHIDA (Orang hidup dengan HIV atau AIDS) yakni keluarga (anak, istri, suami, ayah, ibu) atau teman-teman pengidap HIV atau AIDS.
AIDS mulai berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala.Tanda-tanda klinis penderita AIDS :
1.      Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
2.      Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
3.      Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
4.      Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
5.      Dimensia/HIV ensefalopati

Gejala minor :
1.      Batuk menetap lebih dari 1 bulan
2.      Dermatitis generalisata yang gatal
3.      Adanya Herpes zoster multisegmental dan berulang
4.      Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
HIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :
1.      Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom
2.      Pengguna narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama
3.      Pasangan seksual pengguna narkoba suntik
4.      Bayi yang ibunya positif HIV

Adapun tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya adalah seperti dibawah ini :
1.      Saluran pernafasan. Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia).
2.      Saluran Pencernaan.  gejala seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.
3.      Berat badan tubuh. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy
4.      System Persyarafan. Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat.
5.      System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit.

Cara penularan HIV  ada tiga :
1.      Hubungan seksual, baik secara vaginal, oral, ataupun anal dengan seorang pengidap. Ini adalah cara yang paling umum terjadi.Resiko pada seks anal lebih besar disbanding seks vaginal dan resiko juga lebih besar pada yang reseptive dari pada yang insertive.
2.      Kontak langsung dengan darah / produk darah / jarum suntik.
a.       Transfusi darah yang tercemar HIV
b.      Pemakaian jarum tidak steril/pemakaian bersama jarum suntik dan sempritnya pada para pencandu narkotik suntik.
c.       Penularan lewat kecelakaan tertusuk jarum pada petugas kesehatan.
3.      Secara vertical dari ibu hamil pengidap HIV kepada bayinya, baik selam hamil, saat melahirkan ataupun setelah melahirkan.
Infeksi HIV kadang-kadang ditularkan ke bayi melalui air susu ibu (ASI). Saat ini belum diketahui dengan pasti frekuensi kejadian seperti ini atau mengapa hanya terjadi pada beberapa bayi tertentu tetapi tidak pada bayi yang lain. Di ASI terdapat lebih banyak virus HIV pada ibu-ibu yang baru saja terkena infeksi dan ibu-ibu yang telah memperlihatkan tanda-tanda penyakit AIDS.

 Cara Pencegahan dan Penanganan HIV/AIDS

      Cara pencegahan:
1.      Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan dengan satu orang pasangan seksual, tidak berhubungan dengan orang lain.
2.      Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual.
3.      Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya jangan hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnya.
4.      Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah.
5.      Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus dijamin sterilisasinya.
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam usaha untuk mencegah penularan AIDS yaitu, misalnya : memberikan penyuluhan-penyuluhan atau informasi kepada seluruh masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan dengan AIDS
        Penanganan HIV/AIDS
  Penanganan Umum
a.       Setelah dilakukan diagnosa HIV, pengobatan dilakukan untuk memperlambat tingkat replikasi virus.
b.      Pengobatan-pengobatan ini tentu saja memiliki efek samping, namun demikian ternyata mereka benar-benar mampu memperlambat laju perkembangan HIV didalam tubuh.
c.       Pengobatan infeksi-infeksi appertunistik tergantung pada zat-zat khusus yang dapat menginfeksi pasien, obat anti biotic dengan dosis tinggi dan obat-obatan anti virus.
  Penanganan Khusus
a.       Upayakan ketersediaan uji serologic
b.      Konseling spesifik bagi mereka yang tertular HIV, terutama yang berkiatan dengan kehamilan da risiko yang dihadapi
c.       Bagi golongan risiko tinggi tetapi hasil pengujian negative lakukan konseling untuk upaya preventif (penggunaan kondom)
d.      Berikan nutrisi dengan nilai gizi yang tinggi, atasi infeksi oportunistik.
e.       Lakukan terapi (AZT sesegera mungkin, terutama bila konsentrsi virus (30.000-50.000) kopi RNA/Ml atau jika CD4 menurun secara dratis

  Penyebaran Virus HIV Dalam Tubuh
Supaya terjadi infeksi, virus harus masuk ke dalam sel dan materi genetik virus dimasukkan ke dalam DNA sel sehingga terjadi infeksi. Di dalam sel, Virus berkembng biak pada akhirnya menghancurkan sel serta melepaskan pertikel virus yang baru. Partikel virus yang baru kemudian menginfeksi limfosit lainnya dan menghancurkannya.
Infeksi HIV menyebabkan hancurnya limfosit T penolong, sehingga teradi kelemahan sistem tubuh dalam melindungi dirinya terhadap infksi dan kanker.
Seseorang yang terinfeksi HIV akan kehilangan limfosit Tpenolong melalui 3 tahap selama beberpa bulan atau tahun.
1.      Seseorang yang sehat memiliki limfosit CD4 sebanyak 800-1300 sel/mL darah. Pada beberapa bulan pertama setelah terinfeksi HIV sejumlah sel menurun sebanyak 40-50%.
2.      Setelah sekitar 6 bulan, jumlah partikel virus didalam darah mencapai kadar yang stabil, yang berlainan pada setiap penderita. Perusakan sel CD4+ dan penularan penyakit kepada orang lain terus berlanjut..
3.      1-2 tahun sebelum terjadinya AIDS, jumlah limfosit CD4+ biasanya menurun drastis. Jika kadarnya turun hingga 200 sel/Ml darah, maka

Adapun kesimpulan yang dapat penulis simpulkan mengenai makalah ini adalah:
1.      HIV (Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acguired Immuno–Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.
2.      Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut.
3.      Hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS yang ada hanyalah pencegahannya saja.


Semoga pembahasan di atas dapat bermanfaat bagi kita semua ya,dan semoga kita dapat terhindar dari penyakit berbayaha tersebut. Sekian semoga bermanfaat  wassalamualikum wr.wb


 





Sumber 
Widoyono. 2005. Penyakit Tropis: Epidomologi, penularan, pencegahan, dan pemberantasannya.. Jakarta: Erlangga Medical Series
Muhajir. 2007. Pendidkan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung: Erlangga
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1993. Mikrobiolog Kedokteran. Jakarta Barat: Binarupa Aksara
Djuanda, adhi. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Mandal,dkk. 2008. Penyakit Infeksi. Jakarta: Erlangga Medical Series





Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PENGERTIAN DAN CARA MENGGUNAKAN MESIN CETAK OFFSET

Hay sahabat Alkarmosite berjumpa lagi pada kesempataan kali ini.Pada kesempatan ini mimin akan membagikan artikel mengenai tentang mesin cetak offset. Ha mesin cetak offset,apa itu? nah penasarankan yaudah mimin kasih pembahasan nya sekalian cara mengopersikan mesin cetak offset  khusunya mesin oliver 58 secara lengkap dan tuntas.Yuk nggak usah basa basi lagi siamak penjelansan nya ya. Banyak jenis mesin yang dapat digunakan untuk mencetak salah satunya yaitu adalah  mesin cetak offset oliver 58. Dari segi model gambar, ukuran gambar, ukuran kertas berbeda mesin yang bisa digunakan. karena itu harus menyesuaikan faktor yang tersebut di atas. Salah satu mesin cetak ukuran besar adalah oliver 58. Mesin ini berukuran silinder 51 x 57 cm , dengan ukuran kertas maksimal 44 x 58 cm dan maksimal area cetak adalah 42 x 56 cm. Jadi walau ukuran silinder tempat untuk meletakkan plat besar namun ukuran cetaknya tidak bisa pas persis seperti ukuran silinder mesin oliver 58 tersebut....

UPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA

UPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA 1. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Ideologi.  a. Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) Madiun Sejak merdeka sampai awal tahun 1948, PKI masih bersikap mendukung pemerintah, yang kebetulan memang dikuasai oleh golongan kiri. Namun ketika golongan kiri terlempar dari pemerintahan, PKI menjadi partai oposisi dan bergabung dengan partai serta organisasi kiri lainnya dalam Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang didirikan Amir Syarifuddin pada bulan Februari 1948. Pada awal September 1948 pimpinan PKI dipegang Muso. Berbagai upaya dilakukan oleh PKI untuk meraih kekuasaan. Di bawah pimpinan Musso, PKI berhasil menarik partai dan organisasi kiri dalam FDR bergabung ke dalam PKI. Partai ini lalu mendorong dilakukannya berbagai demonstrasi dan pemogokan kaum buruh dan petani. Sebagian kekuatan, kekuatan bersenjata juga berhasil masuk dalam pengaruh mereka. Muso juga kerap mengeluarkan pernyataa...

Prinsip Dasar Pengambilan Gambar Vidiografi

Hai sobat,,,Apa kabar??Semoga sehat selalu ya, Aminn Gimana nih kegiatan hari ini ,lancarkan dan semoga apa yang dilakukan pada hari ini bermanfaat dan barokah.Mungkin di antara sobat semua suka dengan kegiatan mengambil gambar bergerak atau biasa di kita kenal dengan istilah vidiografi. Akan tetapi apakah sobat semua sudah tau prinsip dasar gambar dalam kamera?? So, kalo belum tau simak penjelasan di bawah ini oke oke,,,,,Sebelumnya taukah sobat Vidio itu?? Vidio adalah gambar bergerak yang menuturkan cerita.Ada kesamaan tertentu antara vidio dan still photography, tetapi perbedaan keduanya sangat besar. Shotting merupakan proses pengambilan gambar dalam membuat sebuah video atau film. Termasuk dalam proses produksi yang membutuhkan Persiapan, Pengetahuan, dan Skill dalam melaksanakan shoting. Salah satunya adalah dengan mengetahui teknik shot itu sendiri dalam video. Berikut ini akan dijelaskan beberapa teknik shot yang biasa dipakai dalam membuat sebuah video/film.  A...