Skip to main content

PERJALANAN SEJARAH HOS TJOKROAMINOTO

Tjokroaminoto merupakan  anak kedua dari 12 bersaudara. Ayah  Tjokroaminoto bernama R.M. Tjokroamiseno, salah seorang pejabat pemerintahan pada saat itu. Sedeangkan Kakeknya bernama , R.M. Adipati Tjokronegoro, pernah juga menjabat sebagai bupati Ponorogo. H.U.S Cokroaminoto, dilahirkan didesa Bakur, daerah Madiun pada tanggal, 20 Mei Tepat pada waktu Gunung Krakatau meletus.

Tamat sekolah rendah ia meneruskan pendidikannya ke OSVIA Magelang, tamat di OSVIA  pada tahun 1902 dan menjadi juru tulis sampai 1095. Antara tahun 1907 – 1910 ia bekerja pada Firma Coy & CO di Surabaya, disamping meneruskan pada Burgelijek Avondschool bagian mesin. Bekerja sebagai masinis pembantu, kemudian ditempatkan dibagian kimia pada pabrik gula di kota tersebut ( 1911 – 1912 ) dengan lahirnya serikat Islam pada tahun 1912, mulailah Cokroaminoto membuat cariere.

Rencananya Serikat Dagang Islam H Samanhudi, didirikan pada tahun 1909 dan hanya terbatas dalam lapangan perdagangan, setelah dilebur menjadi S.I diperluas dengan politik, ekonomi, Sosila dan Agama. Dalam konggres selama 1913 – 1916 tampaklah kemana S.I dibawa Cokroaminoto, dalam kongres Surabaya 1913 ia dipilih sebagai ketua Pedoman Besar, meskipun pada waktu itu belum ada organisasi pusatnya. Dalam kongres Bandung dinyatakan, bahwa untuk mencapai kemerdekaan ditempuh jalan revolusi, sementara kemudian dalam Kongres Batavia keluar dengan keputusan yang lebih tegas, jalan parlemen atau revolusioner.

Sifat nasional-islam-revolusioner itu, lebih jelas lagi tampak, waktu Central Sarikat Islam 1916 menyatakan akan berjuang melawan kapitalisme, sebagai yang pada program perjuangan kongres nasional 1817. Dengan adanya Volksraad, terbentuk politik Comite guna penyusunan calon-calon. Cokroaminoto menjadi anggota angkatan pemerintah, sementara Abdul Muis dipilih. Dalam Kongres Yogyakarta tahun 1921, terang-terangan S.I pecah dua, pihak Cokroaminoto dengan semi-nasional dan sosialis dan pihak Semaun , 100% revolusioner, yang sejak beberapa waktu beberapa waktu dengan cara celvorming memasuki S.I.

Dalam tahun 1922 keinginannya menjadi kebenaran dengandiadakannya kongres Al Islam Hindia. Dalam tahun 1924 S.I, direorganisasi dan menjadi Partai Serikat Islam Indonesia ( PSII ).Sebagai pemimpin lebih kuat H.A Salim tampil kemuka dari Cokroaminoto. Dalam tahun 1926 ia dan K.H.M Mansur diutus oleh kongres Al-Islam V ke kongres Alam Islami di Mekkah, Pada waktu inilah ia menunaikan rukun yang kelima. Dalam tahun 1933 timbul perpecahan yang kedua, Dr Sukiman dan Suryopranoto dirojeer dan mendirikan Partai Islam Indonesia ( PARII ).

Kemudian disusul pula dengan perpecahan dengan kartosuwiryo dan akhirnya dengan H.A Salim yang mendirikan Penyadar pada tanggal, 17 Desember 1934, ia meninggal di Yogyakarta. Sebagai salah satu pelopor pergerakan nasional, beliau mempunyai 3 murid yang yang selanjutnya memberikan warna bagi sejarah pergerakan Indonesia, yaitu Semaun yang sosialis, Soekarno yang nasionalis, dan Kartosuwiryo yang agamis. Pada bulan Mei 1912, Tjokroaminoto bergabung dengan organisasi Sarekat Islam.

Dikutip dari :
https://tjokroaminoto.wordpress.com/2008/01/26/perjalanan-sejarah-hos-tjokroaminoto/
Disadur dari http://azzahraku.multiply.com

Comments

Popular posts from this blog

PENGERTIAN DAN CARA MENGGUNAKAN MESIN CETAK OFFSET

Hay sahabat Alkarmosite berjumpa lagi pada kesempataan kali ini.Pada kesempatan ini mimin akan membagikan artikel mengenai tentang mesin cetak offset. Ha mesin cetak offset,apa itu? nah penasarankan yaudah mimin kasih pembahasan nya sekalian cara mengopersikan mesin cetak offset  khusunya mesin oliver 58 secara lengkap dan tuntas.Yuk nggak usah basa basi lagi siamak penjelansan nya ya. Banyak jenis mesin yang dapat digunakan untuk mencetak salah satunya yaitu adalah  mesin cetak offset oliver 58. Dari segi model gambar, ukuran gambar, ukuran kertas berbeda mesin yang bisa digunakan. karena itu harus menyesuaikan faktor yang tersebut di atas. Salah satu mesin cetak ukuran besar adalah oliver 58. Mesin ini berukuran silinder 51 x 57 cm , dengan ukuran kertas maksimal 44 x 58 cm dan maksimal area cetak adalah 42 x 56 cm. Jadi walau ukuran silinder tempat untuk meletakkan plat besar namun ukuran cetaknya tidak bisa pas persis seperti ukuran silinder mesin oliver 58 tersebut....

UPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA

UPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA 1. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Ideologi.  a. Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) Madiun Sejak merdeka sampai awal tahun 1948, PKI masih bersikap mendukung pemerintah, yang kebetulan memang dikuasai oleh golongan kiri. Namun ketika golongan kiri terlempar dari pemerintahan, PKI menjadi partai oposisi dan bergabung dengan partai serta organisasi kiri lainnya dalam Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang didirikan Amir Syarifuddin pada bulan Februari 1948. Pada awal September 1948 pimpinan PKI dipegang Muso. Berbagai upaya dilakukan oleh PKI untuk meraih kekuasaan. Di bawah pimpinan Musso, PKI berhasil menarik partai dan organisasi kiri dalam FDR bergabung ke dalam PKI. Partai ini lalu mendorong dilakukannya berbagai demonstrasi dan pemogokan kaum buruh dan petani. Sebagian kekuatan, kekuatan bersenjata juga berhasil masuk dalam pengaruh mereka. Muso juga kerap mengeluarkan pernyataa...

CERITA DAN KISAH 3 MURID TJOKROAMINOTO

Kisah 3 murid Tjokroaminoto: Soekarno, Semaoen, Kartosoewirjo Kisah 3 murid Tjokroaminoto ini merupakan kelanjutan dari postingan mimin yang kemarin tentang perjalanan HOS Tjokroaminoto.HOS Tjokroaminoto mempunyai 3 murid yang sangat berpengaruh dalam sejarah bangsa indonesia, mereka bertiga menjadi pelaku sejarah yang tak akan terlupakan bagi bangsa indonesia dan akan selalu di kenang selamanya.Agar tidak penasaran mari simak penjelasannya di bawah ini yuk mari. Jauh sebelum mereka memilih jalan hidupnya masing-masing, tiga tokoh terkenal yaitu  Soekarno, Semaoen, dan Kartosoewirjo pernah tinggal bersama. Mereka pernah menjadi murid dari pemimpin Sarekat Islam Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto. Di sebuah jalan kecil bernama Gang Paneleh VII, di dekat Sungai Kalimas, Surabaya, rumah Tjokroaminoto berada. Rumah yang  bernomor 29-31.Setelah menjadi pemimpin SI yang anggotanya lebih dari 2,5 juta orang, Tjokroaminoto yang saat itu berusia 33 tahun tidak memiliki pengha...