Estetika Desain Grafis
Estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya sehingga melahirkan dua teori yang bertentangan, yaitu teori estetika.
.
1. Teori subyektif
Teori yang menyatakan bahwa adanya nilai keindahan hanya tanggapan perasaan orang yang melihat karya tersebut. Para penganut teori ini adalah Hendri Home, Lord Ashley, dan Edmund Bruke.
2. Teori obyektif
Teori ini melihat nilai keindahan dari komposisi dan unsur-unsur pembentuk karya yang dilihatnya. Para pengganti teori ini adalah Plato, Hegel dan Bernard Bosanouet
Unsur-unsur seni rupa itu dibedakan atas:
1. Unsur fisik (visual) yaitu unsur yang dapat dipahami secara visual seperti garis, bentuk, tesktur, nada (gelap terang), dan warna.
2. Unsur psikis (psikologi) yaitu unsur yang tidak dapat pahami secara visual, tetapi hanya dapat dirasakan saja seperti emosi, pikiran, pandangan, gagasan dan karakter.
Kelima unsur ini sangat penting dalam pembentukan komposisi estetis secara tepat.
1. Garis
Garis merupakan unsur seni rupa yang paling utama, karena dengan garis kita dapat membuat karya dwimatra atau trimatra. Berdasarkan wujudnya dan karakternya garis garis dibagi atas:
a. Garis nyata yaitu garis yang sifatnya mudah diamati hasil goresan langsung.
b. Garis khayal yaitu garis yang sifatnya imajinatif yang timbul karena adanya kesan batas (kontur) bidang, ruang, warna atau nada
Fungsi garis dalam karya seni rupa adalah
a. Untuk memberikan representasi atau citra struktur.
b. Untuk menekankan nilai ekspresi seperti nilai gerak atau dinamika, nilai irama dan nilai arah.
c. Untuk memberikan kesan matra (dimensi) dan kesan barik (tekstur).
2. Bidang
Unsur bidang dalam seni rupa adalah perkembangan dari penampilan garis, yaitu perpaduan garis-garis dalam kondisi tertentu. Dalam hal ini dibedakan antara bidang alamiah dan bidang yang dicipta (sengaja maupun tidak sengaja).
a. Contoh bidang alamiah adalah bidang lapangan atau taman, bidang sawah, bidang langit, bidang laut
b. Contoh bidang yang dicipta adalah bidang lukisan, bidang segitiga, bidang lingkaran.
Fungsi bidang:
· Untuk menekankan nilai ekspresi dan nilai gerak, nilai irama dan nilai arah.
· Untuk memberikan batas dan bentuk serta ruang seperti yang tampak pada bangunan dan patung.
· Untuk memberikan kesan trimatra (3 dimensi) yang ditimbulkan oleh batasan panjang, lebar dan tinggi.
3. Bentuk
Bentuk merupakan suatu bidang yang ada karena dibatasi oleh sebuah kontur atau garis dan atau dibatasi oleh warna yang berbeda atau oleh perbedaan dalam pencahayaan, gelap terang, arsiran atau disebabkan adanya tekstur tertentu.
4. Tekstur
Tekstur ialah sifat permukaan luar dari suatu benda, misalnya, kasar, halus, licin atau kusem. Tekstur berdasarkan penampilanya dibedakan:
a. Tekstur asli yaitu tekstur bawaan secara alami yang dapat kita rasakan dengan cara dilihat dan diraba.
b. Tekstur buatan yaitu tekstur hasil ciptaan manusia yang dapat menampilkan kesan tertentu kepada si pengamat.
Tekstur berfungsi untuk memberikan watak tertentu pada bidang permukaan yang dapat menimbulkan nilai estetik.
5. Gelap terang (nada)
Kesan nada ini dapat dicapai dengan mengolah unsur warna, misalnya dari warna terang menuju ke warna gelap dengan tingkat nada warna yang berlainan. Fungsi gelap terang
a. memberikan nilai ekspresi, seperti pada tema peperangan dengan ungkapan gelap terang.
b. memberikan nilai emosi
c. memberikan kesan trimatra atau plastis pada benda yang diterpa oleh cahaya seperti pada bangunan dan benda.
6. Warna
Warna adalah elemen terpenting dalam desain grafis. Warna menjadi indikator pembeda antara satu objek dengan yang lain. Kaidah-kaidah komposisi itu antara lain proporsi, keseimbangan, irama, dan kesatuan.
a. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan antara bagian yang satu dengan yang lainnya,
b. Keseimbangan (balance)
Ada beberapa pola dalam menentukan keseimbangan, yaitu:
1. Keseimbangan simetris
2. Keseimbangan asimetris
3. Keseimbangan segi tiga
4. Keseimbangan sentral
c. Irama
Irama dalam seni rupa adalah kesan gerak yang timbul dari keselarasan unsur-unsur seni rupa dalam sebuah komposisi. Irama dapat dibentuk dengan tiga cara yaitu:
1. Dengan pemunculan (repetisi) unsur-unsur yang sama dalam sebuah komposisi.
2. Dengan variasi bentuk, jarak, ukuran dan arah unsur-unsur seni rupa dalam sebuah komposisi.
3. Dengan perpaduan unsur-unsur seni rupa yang berhubungan/sejenis (harmoni) atau yang bertentangan/tidak sejenis (kontras).
Comments
Post a Comment